Mengenai pengelolaan dan penyimpanan kartu nama ini memang berangkat dari pengalaman saya sendiri. Saya pernah merasakan saat ponsel saya rusak dan data nomor kontak ribuan orang tak terselamatkan. Rasanya begitu menyakitkan, apalagi nomor kontak orang-orang penting tersebut saya kumpulkan selama beberapa tahun dan penuh dengan cerita.
Yang tersisa di diri saya saat ini hanya ada ratusan kartu nama yang tentu tak selengkap nomor kontak yang ada di ponsel saya yang rusak itu. Maka saya begitu menghargai tumpukan kartu nama dari orang-orang yang kerap berhubungan dengan bisnis dan pekerjaan saya.
Namun rasanya tak praktis juga ketika kita butuh menghubungi seseorang kita harus membongkar-bongkar rak kartu nama untuk mencari satu kartu di antara ratusan kartu nama yang ada. Awalnya saya berpikir akan menyewa orang untuk mengetikkan satu per satu data yang ada di hampir seribu kartu nama itu.
Tinggal selangkah lagi saya mencari orang yang mau mengetikkan kumpulan kartu nama yang saya miliki. Dalam pikiran saya, seandainya nanti data nomor kontak telah tersimpang di komputer, saya akan lebih mudah mencarinya.
Namun sebelum tindakan itu saya lakukan, tanpa sengaja saya melihat iklan aplikasi android di media sosial. Di sana, terlihat gambar bapak-bapak yang tengah menggenggam setumpuk kartu nama. Dengan keterangan jangan mau dibikin repot oleh kartu nama.
Aplikasi tersebut bernama Saciva - Bizcard Secretary. Saya penasaran dan membuka link ke Google Play Store itu. Lalu setelah membaca deskripsinya, tanpa ragu saya langsung menginstal.
Pada dasarnya, sistem kerja aplikasi ini sangat sederhana. Kita cukup memfoto kartu nama di frame kamera yang telah disediakan oleh Saciva. Lalu data kartu nama tersebut akan diketik oleh petugas Saciva mulai dari nama orang, nama perusahaan dan jabatannya, alamat email nomor telepon kantor dan nomor handphone.
Saat saya mencobanya pertama kali sempat gagal. Alasannya, saya lupa menyalakan flazh dan background warnanya putih. Padahal seharusnya kartu nama diletakkan dengan background warna gelap misalnya warna cokelat atau warna hitam.
Setelah berhasil memfoto beberapa kartu nama, saya biarkan saja ternyata hanya dalam waktu beberapa menit, data dalam kartu nama saya sudah dipindahkan ke dalam aplikasi Saciva.
Akhirnya saya mulai memfoto ratusan kartu nama yang saya miliki secara bertahap. Pada jam kerja di siang hari, ratusan kartu nama akan diketik oleh petugas Saciva dalam waktu yang sangat singkat.
Petugas pengetik juga cukup jeli. Terbukti ada beberapa kartu nama yang nomor ponselnya sayan tulisa tangan dengan pulpen alias bukan ketik komputer seperti aslinya. Ternyata data nomor ponsel tersebut tetap dimasukkan.
Ini tentu saja sangat menghemat energi. Apalagi saya mendapatkan layanan tersebut secara gratis, kecuali jika ingin menginginkan peningkatan layanan, maka harus berbayar.
Data kartu nama yang sudah dipindahkan ke akun Saciva juga bisa disinkronisasikan ke buku nomor kontak di HP kita. Awalnya saya bingung mencari cara sinkronisasinya. Karena begitu mencentang sinkronisasi nomor kontak, ternyata belum terlihat juga di nomor kontak di ponsel.
Tapi ternyata sinkronisasi bisa saya lakukan satu persatu. Dengan cara membuka kartu nama yang sudah diketik, lalu pilih gambar buku nomor kontak di bagian atas aplikasi. Di situ akan terlihat data di kartu nama telah masuk ke kolom pengisian kontak baru di phone book. Kita tinggal pilih simpan saja. Maka nomor kontak di Saciva kini sudah tersimpan di memori ponsel kita.
Jika Anda tertarik untuk menggunakan aplikasi ini untuk mengelola kartu nama, Anda bisa menginstalnya di sini: Saciva - Bizcard Secretary
0 Response to "Ini Aplikasi Android Untuk Menyimpan Kartu Nama Secara Digital"
Post a Comment